Dokumentasi Penulis Mahasiswa Bersama Dosen Pendamping di Halaman KUIM
Student Mobility Program Malacca, Malaysia adalah program kerja sama antara Universitas Gadjah Mada dengan Kolej Universiti Islam Melaka dalam rangka pengenalan dan pemahaman budaya Malaysia, khususnya Malaka. Mahasiswa yang nantinya akan diberangkatkan harus menjalani serangkaian tes hingga akhirnya terpilih sebagai peserta. Program yang dilaksanakan selama dua minggu, terhitung mulai tanggal 18 – 30 November 2019 ini diikuti oleh 15 orang mahasiswa dari Fakultas Sekolah Vokasi dengan berbagai jurusan. Keseluruhan peserta yang mengikuti program tersebar dengan 6 orang dari program studi D3 Pariwisata, 4 orang dari D3 Kearsipan, 2 orang dari D4 Pengelolaan Arsip dan Rekaman Informasi, 1 orang dari D3 Bahasa Jepang, 1 orang dari D3 Bahasa Inggris, dan 1 orang lagi dari D3 Ekonomika Terapan. Lima belas orang mahasiswa yang menjadi peserta terpilih mendapatkan pendampingan dari Bapak Ghifari Yuristiadhi Masyhari Makhasi, M.A.,M.M. dan Bapak Arif Rahman Bramantya, S.S., M.A.. Mahasiswa D3 Pariwisata yang berkesempatan untuk mengikuti program ini, antara lain Alley Mustikaningrum, Adisty Tri Riana, Oktaliana Clara, Samudra Anggi, Rissa Apriliani, dan Virginia Amelia Supranta.
Student mobility program ini diawali dengan upacara penyambutan para mahasiswa Fakultas Sekolah Vokasi UGM serta pengenalan kampus. Upacara penyambutan diisi dengan penyampaian kata sambutan dan sambutan dari dewan pengurus Fakulti Hospitaliti Kolej Universiti Islam Melaka dan Bapak Ghifari Yuristiadhi Masyhari Makhasi, M.A.,M.M. selaku perwakilan dari Fakultas Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada. Upacara ini dilakukan di Perpustakaan Al-Ghazali selama satu jam diakhiri dengan prosesi foto bersama. Setelah upacara selesai, para peserta pertukaran pelajar diajak untuk mengelilingi kampus menggunakan sepeda yang telah disediakan. Sepeda ini dipinjamkan untuk memfasilitasi para peserta untuk melakukan kegiatan.
Sepanjang kegiatan student mobility program berlangsung, para peserta diajarkan banyak hal mengenai sejarah dan kebudayaan Malaka serta sistem pemerintahan negara Malaysia. Pengajaran dilakukan di dalam dan di luar kelas. Untuk lebih mengenali dan memahami sejarah Malaka, para peserta diajak melakukan observasi ke berbagai situs bersejarah, seperti Megalith Batu Tua, Makam Dato Dol Said, dan Muzium Sejarah dan Warisan Taboh Naning. Untuk memanjakan mata, peserta diajak untuk mengunjungi Paya Lebar, yakni sungai dengan panorama hutan bakau. Peserta juga diajak untuk mengetahui proses pembuatan kuih bahulu atau kue tradisional Malaka dan mempraktekan tarian tradisional Joget Pahang.
Berkunjung tak sekadar berkunjung. Peserta ditugaskan untuk melihat berbagai potensi wisata yang terdapat di situs Naning dan Paya Lebar. Peserta dibebaskan untuk memberikan kritik dan saran bagi pengembangan kedua potensi wisata tersebut. Waktu pengerjaan dilakukan selama satu minggu, termasuk melakukan penelitian, olah data, dan pemecahan masalah. Nantinya, hasil penelitian peserta akan dipresentasikan di hadapan pengurus Majelis Perbandaran Alor Gajah (MPAG) yang berwenang.
Selain itu, peserta juga berkesempatan untuk mengunjungi Gedung Arkib Negara Malaysia Negeri Melaka. Di sini, para peserta diajarkan untuk melakukan upaya pemeliharaan arsip dan naskah-naskah lama. Masing-masing peserta diberikan sejumlah lembar kertas kemudian diajarkan bagaimana cara menjahit naskah. Kunjungan ke Gedung Arkib Negeri Melaka bukan hanya kesempatan emas bagi mahasiswa D3 Kearsipan maupun D4 Pengelolaan Arsip dan Rekaman Informasi, melainkan kesempatan bagi seluruh peserta karena mendapatkan ilmu baru yang tidak diajarkan dalam program studinya.
Tidak hanya belajar, para peserta pertukaran pelajar juga diajak untuk membersihkan sampah di area pesisir Pantai Tanjung Bidara dan penanaman pohon sebagai upaya mengurangi emisi karbon. Program CSR ini sekaligus memperingati Hari Perancangan Bandar Sedunia yang dilaksanakan bersama Majelis Perbandaran Alor Gajah (MPAG). Selain itu, peserta juga diberikan kesempatan untuk berbelanja oleh-oleh di Free Port A Famosa. Pusat perbelanjaan yang instagrammable di Alor Gajah, Malaka ini sangat lengkap dengan berbagai outlet perbelanjaan dan foodcourt yang mampu memajakan mata dan perut.
Sebagai puncak acara dari kegiatan pertukaran pelajar selama dua minggu di Kolej Universiti Islam Melaka, peserta dipersilahkan untuk menampilkan tarian tradisional Joget Pahang yang telah dipelajari sepanjang minggu pertama. Sebelum melakukan tarian, peserta pertukaran pelajar juga mempersembahkan penampilan fashion show dengan kain batik dan pakaian tradisional Indonesia. Penampilan ini disambut meriah oleh Dekan dan Wakil Dekan Fakulti Hospitaliti berserta jajarannya juga dosen pendamping dari Universitas Gadjah Mada. Acara ini ditutup dengan makan bersama sebagai bentuk salam perpisahan.
-VAS