Olimpiade Pariwisata UGM merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh Prodi D3 Kepariwisataan SV UGM dan tahun ini menjadi tahun ke enam. Acara ini akan diselenggarakan pada tanggal 14 Oktober 2017 yang bertema “Harmoni Budaya dalam Pariwisata Kreatif”. Olimpiade Pariwisata UGM ke-6 ini merupakan olimpiade tingkat nasional yang ditujukan untuk siswa-siswi SMA dan SMK sederajat. Olimpiade Pariwisata UGM menyelenggarakan beberapa lomba didalamnya yaitu Tari Kreasi, Karawitan, Presentasi Bahasa Inggris, Gagasan Tertulis, Mading 3D, dan Cipta Video. Lomba yang diselenggarakan mengangkat pariwisata Indonesia baik daerah maupun nasional. Berbeda dengan Olimpiade Pariwisata tahun lalu, ada satu lomba baru yaitu Cipta Video. Lomba cipta video yang dimaksud berupa video promosi pariwisata daerah.
Rilis Berita
Ahmad Mahbub Junaedi merupakan mahasiswa D3 Kepariwisataan SV UGM pertama yang berhasil diterima Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Hotel Tentrem, Yogyakarta selama 6 bulan. Ketika melaksanakan PKL, Mahbub berhasil ditunjuk sebagai penanggungjawab lapangan saat Mantan Presiden Amerika Serikat ke-44 , yaitu Barrack Obama menginap di Hotel Tentrem. Kepercayaan yang diberikan merupakan kebanggaan bagi mahasiswa dan prodi sendiri yang dalam hal ini membuktikan bahwa mahasiswa D3 Kepariwisataan SV UGM memiliki skill yang tidak boleh diragukan dalam menangani tamu hotel skala internasional.
Prodi D3 Kepariwisataan SV UGM kali ini berhasil meluluskan 65 mahasiswa angkatan 2014 yang merupakan terbanyak meluluskan mahasiswanya diantara prodi-prodi lainnya di Departemen Bahasa Seni dan Manajemen Budaya SV UGM. Keberhasilan prodi ditambah dengan sudah adanya empat (4) mahasiswa yang telah berhasil diterima kerja sebelum lulus. Keempat mahasiswa tersebut adalah Ajeng Kesuma di West Prime Bagian Marketing and Sales, Valentine Gabriela di Swiss-Bellin Bagian Food and Beverages, Rizky Ayu Pradana di Bandara Adisutjipto Yogyajarta Bagian Admin Supervisor, dan Muhammad Imron di Limbersa Tour and Travel sebagai General Manager. Keberhasilan ini sungguh membanggakan bagi prodi yang diharapkan akan semakin banyak lagi lulusan mahasiswa kami yang akan segera memperoleh pekerjaan.
Pada tanggal 22 Agustus 2017, empat orang mahasiswa D3 Kepariwisataan Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada diberangkatkan untuk mengikuti program pertukaran pelajar di Korea Selatan. Empat orang mahasiswa ini ditempatkan di dua universitas yang berbeda. Empat orang mahasiswa tersebut yaitu Najib Bahktiar dan Eshaminati yang ditempatkan di Gyeongsang National University sedangkan Maulina Xena Rengganis dan Ria Amalia Rofani ditempatkan di Kyungnam University.
Program pertukaran pelajar ini ialah bentuk kerjasama proram studi D3 Bahasa Korea Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada dengan beberapa universitas di Korea Selatan. Pada tahun 2017, program beasiswa ini tidak hanya diperuntukan bagi mahasiswa D3 Bahasa Korea saja melainkan terbuka untuk program studi lain dibawah naungan Departmen Bahasa, Seni, dan Menejemen Budaya Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada.
Mahasiswa D3 Kepariwisataan Angkatan 2014 melaksanakan kegiatan softskills di Taman Eden 1 Kaliurang. Kegiatan softskills ini dilaksanakan pada tanggal 18-19 Agustus 2017. Tema dari kegiatan softskill ini yaitu “Menuju dunia kerja pariwisata dengan optimisme dan percaya diri”. Kegiatan softskills ini dilaksanakan sebagai pembekalan bagi angkatan 2014 bagaimana menghadapi dunia kerja setelah menyelesaikan pendidikan.
Rangkaian kegiatan softskills ini terdiri dari 2 sesi penyuluhan dan 2 sesi outbound. Pada sesi penyuluhan diisi oleh praktisi yaitu Bapak Muh Nur Syuhada M.Psi yang merupakan Staff Human Resources Department PT. INDIMIRA bersama dengan dosen D3 Kepariwisataan Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada yakni Bapak Nuryuda Irdana M.M dan Bapak Ghifary Yuristiadhi M.A.
Mahasiswa D3 Kepariwsataan dalam Kompetisi Pariwisata Indonesia berhasil memasuki babak final dalam kategori khusus yaitu Tourism Speech Contest yang diwakili oleh Lucky Surya dari angkatan 2015 dan Novia Dewi dari angkatan 2016. Hasil akhir kompetisi Tourism Speech Contest mengumumkan nama Novia Dewi sebagai peringkat ketiga. Kategori umum yang tak kalah membanggakan yaitu Traditional Dance yang juga berhasil menduduki peringkat ketiga.
Kedua hasil tersebut merupakan langkah awal yang baik bagi delegasi D3 Kepariwisataan Universitas Gadjah Mada. Delegasi berikutnya diharapkan mampumenambah kebanggaan dalam ajang yang sama. Pulang dengan membawa 2 kemenangan, merupakan titik balik bagi Program Studi D3 Kepariwisataan Universitas Gadjah Mada dalam mempersiapkan delegasinya agar memiliki metal juara. (NK)
Prodi Kepariwisataan Sekolah Vokasi UGM pada tahun ini menerima mahasiswa baru sekitar 100 mahasiswa. Setiap awal tahun pengajaran baru diadakan penerimaan mahasiswa baru selama tiga hari mulai tanggal 7-9 Agutus 2017. Tepatnya pada tanggal 9 Agustus diadakan pengenalan dosen-dosen Diploma Kepariwisataan SV UGM pada mahasiswa baru angkatan 2017. Acara pengenalan dihadiri oleh hampir semua dosen dan dibuka oleh Kaprodi, Bapak Fahmi Prihantoro dengan mengenalkan masing-masing dosen dengan spesialisasinya dalam perkuliahan. Acara ini juga diisi oleh Kaprodi dengan mengenalkan dan menjelaskan berbagai aktivitas di kampus mulai dari perkuliahan secara formal hingga beragam kegiatan ekstrakurikuler yang bisa diikuti oleh mahasiswa baru. Konten perkuliahan dijelaskan mulai dari kurikulum yang harus ditempuh mahasiswa selama 3 tahun, kuliah lapangan, On the Job Training 1 dan 2, serta Praktek Kerja Lapangan.
Prodi D3 Kepariwisataan setiap tahunnya memiliki agenda pembekalan softskill untuk setiap angkatan mahasiswa secara bergiliran. Kali ini angkatan mahasiswa yang berkesempatan memperoleh pembekalan softskill adalah mahasiswa angkatan 2016. Pembekalan softskill telah dilakukan secara sukses pada hari Selasa, tanggal 23 Mei 2017 kemarin di Joglo Herman, Kaliurang, Yogyakarta. Pembekalan kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang diisi secara formal dalam ruangan, akan tetapi kali ini pembekalan softskill dikemas dalam bentuk outbound yang pasti dilakukan di alam terbuka. Tujuannya agar mahasiswa lebih relaks dan dapat menikmati pembekalan secara nyaman tidak tegang. Kali ini trainer yang mengisi berasal dari Tim Psikologi UGM, yang memang sudah kredibel dalam memberikan pelatihan softskill.
D3 Kepariwisataan Universitas Gadjah Mada mengirimkan 23 mahasiswa untuk mengikuti ajang Kompetisi Pariwisata Indonesia 8 di Politeknik Negeri Bandung. Kompetisi Pariwisata Indonesia 8 ini dilaksanakan pada tanggal 17-19 Mei2017. Kompetisi ini merupakan acara tahunan yang diselenggarakan atas kerjasama 4 perguruan tinggi yaitu Universitas Pendidikan Indonesia, Sekolah Tinggi Pariwisata NHI Bandung, Politeknik Negeri Bandung, dan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata YAPARI AKTRIPA Bandung.
Kompetisi ini terdiri dari dua kategori lomba yaitu kategori perlombaan khusus untuk perguruan tinggi dengan jurusan pariwisata dan kategori kedua yaitu perlombaan umum yang dapat diikuti oleh seluruh kalangan. Delegasi D3 Kepariwisataan Universitas Gadjah Mada terbagi menjadi dua kategori yaitu umum dan khusus. Kategori khusus yang diikuti ialah Guiding Contest, Tourism Speech Contest, Tour Package, Smart Tourism Combad, Travel Writing,Making Bed, Business Event Proposal. Kategori umum yang diikuti ialah Photography, Traditional Dance, Tourism Advertising Video.
Ideatourisma merupakan acara tahunan yang digelar dibawah naungan prodi Kepariwisataan Universitas Gadjah Mada dan Keluarga Mahasiswa Prodi Kepariwisataan UGM (Kamadipa UGM). Kompetisi ini diselenggarakan pada Jumat, 12 Mei 2017 di Hall Teater Elisa D3 Kesehatan Hewan UGM. Tema dari acara ini adalah “Inovasi Makanan Tradisional Sebagai Ikon Pariwisata Daerah”. Mahasiswa angkatan 2015 dan 2016 berlomba mengajukan ide kreatifitasnya di depan juri.
Sebelum terselenggaranya acara ini, ada tahap penyeleksian yang dilakukan oleh dosen prodi Kepariwisataan bernama Bapak Ghiffari Yuristiadi. Setelah penyeleksian, dipilih dan diputuskan tiga tim maju ke babak selanjutnya yaitu presentasi di depan panel juri. Ibu Widyarini Wirjono, Bapak Fahmi Prihantoro, dan Bapak Yudha duduk di panel juri yang menilai presentasi dari ketiga tim. Setiap tim mengangkat keunikan makanan tradisional yang berbeda. Tim pertama bernama Geplak, tim kedua bernama Lempok dan tim ketiga bernama Geblek. Tiap tim mempresentasikan ide mereka di depan juri dengan durasi waktu 15 menit.